KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN
MKWR II
MKWR II
A. KONSEP KEWIRAUSAHAAN
Wirausahawan secara umum adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Ide adalah hal yang utama. Kemampuan memiliki ide yang cemerlang akan dapat menentukan masa depan bangsa. Setiap orang pasti punya pikiran, tapi hanya sedikit yang punya ide. Ide adalah buah pikiran yang punya arah atau tujuan yang bernilai tinggi untuk diri sendiri dan juga lingkungan .
Dapatlah dinyatakan bahwa wirausaha mendasari pendobrakan kemiskinan karena wirausaha didorong oleh motif berprestasi, optimisme, sikap nilai dan keberhasilan. Kemampuan berwirausaha menunjukkan perilaku kreatif, berinovasi, kerja keras dan berani menghadapi resiko untuk memanfaatkan peluang serta untuk menghadapi tantangan yang mengancam. Oleh karena itu sangat baik kiranya generasi muda mempelajari kewirausahaan, sehingga dapat memiliki perilaku wirausaha.
Kegiatan wirausaha seringkali disebut bisnis. Bisnis dalam hal ini diartikan segala aktivitas untuk mendapatkan keuntungan untuk dapat memperbaiki kualitas hidup.
Kewirausahaan dimaksudkan dari kata wira dan usaha. Wira adalah suatu bentuk kepahlawanan dalam memperjuangkan sesuatu penuh dengan keberanian. Usaha adalah aktivitas yang dilakukan untuk mencapai kemenangan dalam memperjuangkan sesuatu . Wirausaha berarti kemampuan memiliki ide kreatif dan berperilaku dapat memperjuangkan usaha dengan keputusan pengambilan resiko secara bijak untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pengertian kewirausahaan (Entrepreneurship) Sejauh ini masih banyak yang memperdebatkan. Tidak kurang dari 15 ahli kewirausahaan dari berbagai sekolah bisnis telah berupaya mendefinisikannnya. Perdebatan ini di satu sisi penting untuk mempercaya khasanah konsep/disiplin kewirausahaan.
Wirausaha juga dimaknai terjemahan dari kata entrepreneurship yang didefinisikan oleh Thomas W. Zimmerer adalah hasil dari suatu disiplin, proses sistematis, penerapan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.
Raymond W. Y Kao (1995) menyebutkan kewirausahaan sebagai suatu proses. Yakni Proses Penciptaan sesuatu yang baru (kreasi baru ) dan membuat sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada (inovasi), tujuannya adalah tercapainya kesejahteraan individu dan nilai tambah bagi masyarakat. Sedangkan wirausaha mengacu pada orang yang melaksanakan proses penciptaan kesejahteraan / kekayaan dan nilai tambah, melalui peneloran dan penetesan gagasan, memadukan sember daya dan merealisasikan gagasan tersebut menjadikan kenyataan. Dengan kata lain seorang wirausaha adalah orang yang mampu menetas gagasan menjadi realitas.
Kreativitas diartikan sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahlan persoalan dan menghadapi peluang. Sedangkan Inovasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Wirausaha dapat diartikan sebagai kemampuan berpikir kreatif, berani mengambil resiko dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup.
Dalam pengertian tersebut dapat pula diartikan bahwa kewirausahaan tidak terbatas pada kemampuan mengelola bisnis semata sebagai pengusaha tetapi juga siapapun yang mengelola upaya kratif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide dan sumber daya untuk menemukan peluang demi perbaikan hidup. Jelas sudah bahwa entrepreneurshipatau kewirausahaan tidak hanya dimaksudkan merintis usaha baru sebagai pengusaha tetapi juga seorang pegawai biasa yang bekerja pada instansipun bisa disebut wirausaha bila melakukan inovasi dan kreativitas dan ini yang seringkali disebut dengan intrapreneur.
Jadi seorang wirausaha adalah orang yang kreatif dan inovatif. Kreatif bila ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau mengadakan sesuatu yang belum ada. Inovatif bila ia memiliki kemampuan membuat perbedaan dari yang sudah ada.
B.KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sesuatu yang baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkannya. Untuk menjadi pemilik bisnis juga diperlukan kemauan yang kuat untuk bekerja sendiri.
Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada diri seseorang Wirausaha, diantaranya adalah :
1. Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan
2. wirausaha selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan, sebagai peluang disbanding sebagai kesulitan.
3. Wirausaha cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup, untuk kemudian bereksperimen dengan pembaruan-pembaruan.
4. Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas, bukan sesuatu yang harus diulangi.
5. Wirausaha adalah seorang ‘pakar’ tentang dirinya sendiri.
6. Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
Ciri dan Watak Kewirausahawan disebutkan oleh Geoffrey G. Meredith antara lain adalah :
1. Percaya Diri. Wirausahawan memiliki watak berkeyakinan tinggi, tidak tergantung pada orang lain, individualistis dan optimis.
2. Berorientasi Pada Tugas dan Hasil. Wirausahawan berwatak butuh berprestasi, berorientasi laba, tekun dan tabah, tekad bekerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik dan inisiatif.
3. Pengambilan Resiko Dan Suka Tantangan. Wirausahawan memiliki watak mampu mengambil resiko yang wajar.
4. Kepemimpinan. Wirausahawan berperilaku sebagai pemimpin, bergaul dengan orang lain , menanggapi sasaran dan kritik.
5. Keorisinilan. Wirausahawan berwatak inovatif dan kreatif serta fleksibel.
6. Berorientasi ke masa depan. Wirausaha berpandangan ke depan, perspektif.
Pada dasarnya karakteristik yang dikemukakan di atas menunjukkan model yang dapat dijadikan contoh perilaku wirausaha yakni:
1. Memiliki potensi berprestasi
2. Tidak suka bergantung pada pihak lain
3. Memiliki moral yang tinggi
4. Mempunyai kemauan keras untuk mencapai tujuan dan keberhasilan hidup
5. Memiliki sifat bertanggung jawab
6. Memiliki ketahanan fisik dan mental
7. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja dan berusaha
8. Memiliki pemikiran yang konstruktif dan kreatif
9. Mampu menjadi pemimpin yang handal.
C. PERBANDINGAN ANTARA WIRASWASTAWAN, WIRAUSAHAWAN, DAN MANAJER.
Perbedaan seorang wiraswastawan dengan seorang wirausahawan adalah wirausahawan cenderung bermain dengan resiko dan tantangan . Artinya wirausahawan lebih bermain dengan cara memanfaatkan peluang-peluang dan terdorong untuk berinovasi dengan memaksimalkan peluang yang ada. Sedangkan wiraswastawan lebih cenderung Kepada seseorang yang memanfaatkan modal yang dimilkinya untuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang wirausahawan bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu wirausaha. Wirausahawan bisa saja seorang manajer mengelola suatu perusahaan yang bukan miliknya. Namun wiraswastawan adalah seorang yang memiliki sebuah usaha sendiri. Wirausahawan bisa disebut sebagai pengusaha. Definisi terkini mengenai seorang Pengusaha adalah orang yang membentuk ulang atau merevolusir pola produksi dengan memanfaatkan suatu penemuan atau, secara lebih umum, sebuah kemungkinan teknologis yang belum pernah dicoba untuk menghasilkan suatu komoditi baru ataupun memproduksi suatu bentuk lama dengan cara baru.
Perbedaan lain dengan Manajer. Manajer didefinisikan seseorang yang mengkoordinasikan aktifitas dan orang-orang untuk mencapai tujuan. Seorang manajer, diangkat secara formal dalam structural pengambil keputusan, namun belum tentu sebagai seorang wirausahawan. Tetapi seorang wirausahawan dapat menjadi manajer dan tentunya manjadi pengambil keputusan. Manajer sangat sadar akan aturan dan larangan sedangkan wirausahawan memandang aturan hanya sebagai petunjuk dan bukan aturan yang membatasi. Manajer peka terhadap masa depan, karena itu cenderung meminimalkan resiko sedangkan wirausahawan memandang masa depan berdasarkan keuntungan financial dengan keinginan meningkatkan prestasi diri. Manajer mampu memngidentifikasi masalah dalam segala arah tindakannya dan membuat perencanaan rinci dalam jangka pendek dan dibatasi birokrasi tetapi wirausahawan bersikap cepat bertindak dan menuruti kata hati untuk menciptakan pertumbuhan jangka panjang. Manajer jarang yang melakukan inovasi sedangkan wirausahawan giat mencari perubahan dengan memanfaatkan peluang.
Banyak para manajer yang beralih menjadi wirausahawan. Mereka tidak mau seumur hidup menjadi orang gajian. Banyak diantara para wirausahawan suksek yang sebelumnya adalah karyawan di perusahaan tempatnya bekerja kemudian sukses membangun usahanya sendiri. Para pemilik bisnis bisa meraih sukses karena memiliki satu karakteristik yang sama yakni suka pada apa yang mereka lakukan dan mau berprestasi karena kreatifitasnya sendiri dan mendapatkan kepuasan hati.
Selain bebrapa istilah tersebut di atas, ada satu istilah yang kita kenal dengan Intrapreneur. Berbeda dengan seorang wirausaha yang biasanya juga berperan pemilik (owner) bisnisnya, kita jumpai pula beberapa pekerja / karyawan / eksekutif di suatu perusahaan yang memiliki semangat kewirausahaan. Atau dengan kata lain Intrapreneur merupakan wirausaha yang ada dalam lingkungan perusahaan. Sosok seperti ini sangat diperlukan karena sangat relevan dengan tujuan perusahaan, dalam hal uapaya memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Maka, semakin banyak belakangan ini perusahan-perusahaan besar yang memiliki program Intrepreneurship. Yakni suatu proses untuk tetap mempertahankan semangat kreativitas dan inovasi dalam diri karyawan meski dalam lingkungan perusahaan yang sudah memiliki system dan cara kerja yang ketat. Mereka bias sebagai agen pengembang perusahaan, karyawan / profesional di suatu perusahaan yang memiliki keberanian untuk mengambil resiko dan memiliki semangat kewirausahaan, bertugas mendirikan bisnis baru dan kecil di dalam perusahaan yang telah ada. Ataupun tipikal wirausaha yang ada di dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar